• Rabu, 18 Juli 2012

      Tips dan Trik Foto Levitasi




      10 Tips untuk model dan 9 tips untuk photographer


      Tips untuk model

      1. Foto levitasi tanpa editing/Photoshop Trick, dilakukan oleh model yang melompat dan membuat pose seolah-olah ia melayang tanpa beban.
      2. Model yang sedang berlevitasi menuju ke suatu arah, biasanya menekuk kedua kakinya ke belakang (sekitar 45 derajat) dan badan cenderung condong ke depan. Klik untuk panduan pose.
      3. Model yang sedang berlevitasi di tempat, biasanya berpose dengan kaki lurus ke bawah. Referensi: http:// yowayowacamera.com
      4. Melompatlah di tempat, tidak perlu sambil berlari. Jika melompat setelah berlari, akan susah bagi fotografer untuk mendapatkan frame yang pas.
      5. Ekspresi wajah sewajarnya sesuai kegiatan yang sedang dilakukan. Lebih bagus jika model tidak melihat ke kamera (kesan candid).
      6. Foto levitasi bisa diaplikasikan ke berbagai tema dengan mempergunakan aksesoris yang mendukung. Contohnya berlevitasi menaiki sapu, membawa payung atau baca buku. Boleh berlevitasi sambil angkat koper, TV atau bahkan kulkas kalau kuat.
      7. Cari lokasi foto yang unik. Contohnya foto levitasi belanja di pasar, memasak di dapur, atau di pinggir   jalan mau naik bajaj. Berlevitasi di kuburan ditemenin mbak kunti juga boleh.
      8. Jadikan foto levitasi yang ‘bercerita’ karena akan terlihat lebih menarik. Bisa mengambil tema levitasi yang identik dengan kegiatan sehari-hari.
      9. Gunakan peniti, penjepit kertas, atau alat penjepit baju lain supaya baju tidak tampak menggembung atau tersingkap saat model melompat.
      10. Pakai hair spray/gel agar saat melompat rambut tidak terlihat berantakan. Bisa juga rambut diikat, memakai bando, atau topi.
      11. Foto levitasi yang sempurna sebaiknya rambut tetap terlihat rapi. Namun, ini tergantung konsep. Jika konsepnya adalah model terbang cepat, logikanya tentu rambut model berkibar ke arah berlawanan dengan arah melayang.
      12. Stay safe! Jangan memaksakan diri melompat jika sudah capek & cari lokasi yang aman buat melompat dan jangan lupa bawa minum ya guys  :p



      Tips untuk fotografer

      1. Foto levitasi tanpa editing dapat dilakukan dengan kamera biasa (kamera ponsel, pocket cam) maupun dengan kamera professional (DSLR). Klik untuk panduan membuat foto levitasi dengan kamera ponsel.
      2. Foto levitasi dengan kamera DSLR, bisa memanfaatkan Burst Mode (Continuous Shooting). Dengan sekali menekan jepret, bisa menghasilkan beberapa foto sekaligus. Tinggal dipilih mana yang paling pas mendapatkan pose levitasinya.
      3. Hafalkan Shutter Lag kameramu. Shutter Lag adalah lamanya jeda dari saat kamu memencet tombol rana (Shutter) sampai gambar terambil oleh kamera. Tiap kamera mempunyai Shutter Lag berbeda.
      4. Untuk foto levitasi outdoor, pastikan ada sinar matahari langsung agar bayangan terbentuk sehingga efek levitasi lebih terlihat.
      5. Gunakan shutter speed tinggi, di atas 1/500 lebih baik. Cahaya yang cukup sangat berperan untuk mendapatkan shutter speed tinggi. Fungsinya untuk membekukan gerakan (Freezing Motion).
      6. Untuk kamera saku (Pocket Cam) bisa memanfaatkan Sport Mode atau Action Mode untuk mendapatkan shutter speed tinggi.
      7. Untuk kamera ponsel, lakukan pemotretan levitasi di luar ruangan (outdoor) dengan cahaya matahari langsung agar mendapatkan high shutter speed.
      8. Gunakan low angle, yaitu sudut pengambilan gambar dengan posisi kamera yang lebih rendah dari model agar model terlihat tinggi melayang.
      9. Boleh menggunakan high angle asalkan ada bayangan dan model terlihat terpisah dengan bayangan saat melompat. Klik untuk contoh high angle.

       [sumber: levitasihore.net]
      contoh foto levitasi

      0 komentar:

      Posting Komentar