16.50
upc galeri
No comments
Sebelumnya pernah dibahas tentang cahaya buatan (articial lighting).
Kali ini akan dibahas beberapa teknik lighting yang umum digunakan. Mengacu
pada pemahaman fotografi sendiri yang berarti ‘melukis dengan cahaya’ maka
tanpa adanya suatu cahaya tidak akan karya fotografi. Permainan cahaya dan
teknik pencahayaan yang benar akan menghasilkan karya foto yang bagus. Ada
beberapa istilah dan teknik pencahayaan dalam fotografi.
- Hi Key
- Low Key
- Candle Light
- Split
- Horror
- Butterfly
- Rembrandt
High Key Lighting
High Key Lighting
Teknik pencahayaan yang menghasilkan warna sangat kontras
yang di dominasi oleh warna terang, biasanya warna putih. Kesan yang dihasilkan
adalah bersih, putih, suci, lembut. Paling sesuai biasanya untuk fotografi
produk, kosmetik, dan jenis foto yang memerlukan penguatan pada produk.
Low Key Lighting
Low Key lighting
sebenarnya mirip dengan teknik hi-key, sama-sama menonjolkan kontras
dari sebuah objek foto. Bedanya terletak pada eksekusi serta hasil akhir. Pada
foto low key pencayahaan sangat minim, hanya ditekankan pada
bagian-bagian tertentu objek foto. Foto ini sangat cocok untuk menampilkan
kesan sedih, dalam, eksotis, mistis, dan sebagainya.
Setting lampu biasanya sangat minim. Bisa menggunakan satu
jenis lampu atau dua untuk menghasilkan detail dan kedalaman foto.
Candle Light
Hasil dari teknik pencahayaan ini mirip dengan Low Key.
Bedanya terletak pada sumber cahaya yang digunakan, biasanya dari lilin atau
sumber cahaya lain yang mirip lilin. Foto yang dihasilkan memberi kesan dalam,
kuat, damai, dan teduh.
Teknik ini kebanyakan digunakan untuk foto-foto religius,
produk, dan jenis foto lain yang ingin memberikan kesan damai dan teduh seperti
karakter lilin. Karena sumber cahaya terbatas, teknik foto dengan kecepatan
rendah.
Split Lighting
Split lighting teknik pencahayaan dengan menggunakan
lighting dari salah satu sisi objek foto. Hasilnya objek terlihat separo dari
keseluruhan objek foto. Banyak diimplementasikan pada jenis foto portrait atau
objek simetris. Kesan yang ditimbulkan bermacam-macam, tergantung dari keperluan
foto dibuat. Bisa misterius, penekanan karakter objek dan sebagainya.
Horror Lighting
Teknik foto horor hampir mirip dengan teknik low light
dan split lighting, perbedaannya hanya pada angle pengambilan objek
foto dan sudut penempatan lampu serta ekspresi model. Kebanyakan posisi lampu
diletakkan di bawah model.
Butterfly Lighting
Teknik lighting ini menempatkan lampu utama di atas objek
foto. Sehingga dihasilkan foto dengan bayangan di bawah hidung menyerupai atau
mirip bentuk kupu-kupu. Lighting jenis ini sangat cocok untuk foto
kosmetik yang menonjolkan kecantikan objek foto.
Rembrandt Lighting
Teknik ini menggunakan satu atau dua lampu dan ditambah
reflektor. Jenis pencahayaan ini banyak digemari karena menghasilkan foto yang
lebih berdimensi bahkan dengan peralatan lampu yang terbatas. Bentuk
pencahayaan Rembrandt menghasilkan bentuk segitiga agak kontras disamping
hidung atau di bawah mata.Sedangkan Rembrandt sendiri diambil dari nama pelukis
yang sering melukis dengan menggunakan teknik pencahayaan seperti ini. Foto
yang dihasilkan dengan teknik pencahayaan ini memberi kesan yang lebih
berkarakter pada objek foto.
0 komentar:
Posting Komentar